Megengan : Tradisi menyambut bulan Syahrul Mubarok yang penuh keberkahan

Megengan merupakan unsur kegiatan lebih menuju suatu peringatan, yang dilakukan masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan pertahunnya, yaitu disaat mendekati bulan Ramadhan, Bulan yang penuh dengan keberkahan dan sehingga hal ini menjadi suatu tradisi. Menurut Wikipedia, Megengan diambil dari bahasa Jawa yang artinya menahan/ngempet. Ngempet sendiri mempunyai makna arti menahan, menahan diri dari suatu hal, kelakuan yang mendatangkan dosa sehingga menggugurkan aktivitas berpuasa yang dilakukan nanti pada saat memasuki bulan Ramadhan.

Nah oleh sebab itu kita ulas sedikit di artikel ini tentang megengan, tradisi masyarakat Jawa khususnya dalam menyambut bulan suci yang penuh dengan keberkahan, yaitu bulan Ramadhan.

Aktivitas ini dilakukan pada saat mendekati bulan puasa. Selain sebagai tradisi yang mengedepankan peringatan, megengan sendiri juga bertujuan sebagai pengingat bahwa nantinya disaat berpuasa kita haruslah menahan diri dari segala macam aktivitas buruk dan haruslah lebih dekat dengan Allah SWT serta selalu melakukan kebaikan. Biasanya Masyarakat berkumpul bersama di suatu tempat seperti masjid, musholla ataupun langgar, dipimpin para ulama, kyai atau ustadz sambil membaca dzikir tahlil, do’a untuk mendapatkan berkah dan ampunan sebelum bulan suci Ramadhan serta mendapatkan pahala dengan mendoakan pendahulu kita. Selain itu dalam tradisi ini juga sering diwarnai dengan penyajian makanan yang merupakan simbol rasa syukur dan berbagi sehingga mempertebal rasa kepedulian, mempererat rasa persaudaraan.

Kegiatan Megengan di Musholla Nurul Hidayah Kedung Tarukan

Aktivitas megengan ini sebenarnya tidak ada dalam tuntunan islam, sehingga menuai banyak kontroversi, ada yang pro ada pula yang kontra. Sebenarnya aktivitas ini hanyalah sebuah budaya, namun jika dilihat dari sisi keislamannya, aktivitas ini mengandung banyak kemaslahatan bagi masyarakat. Sehingga bisa dikatakan kegiatan budaya yang Islami.

Dapat kita lihat dari segi kebaikan – kebaikannya, seperti Mensiarkan agama islam karena sebagai bentuk pengingat akan bulan puasa, Sebagai bentuk bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberikan umur untuk berpuasa di bulan Ramadhan, Sebagai bentuk saling mendoakan kepada leluhur, orang tua, kerabat maupun masyarakat yang sudah mendahului kita dan hal juga disebut dalam surat Al-Quran Surat An-Nur ayat 22:

وَلَا يَأْتَلِ اُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ اَنْ يُّؤْتُوْٓا اُولِى الْقُرْبٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَالْمُهٰجِرِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِۖ وَلْيَعْفُوْا وَلْيَصْفَحُوْاۗ اَلَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: “Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan (rezeki) di antara kamu bersumpah (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(-nya), orang-orang miskin, dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah. Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nur: 22) 

Selain itu juga sebagai perwujudan dari saling beramal shodaqoh atau berbagi, sebagaimana yang tertuang dalam hadist Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi :

أَيُّمَا مُؤْمِنٍ أَطْعَمَ مُؤْمِنًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ ثِمَارِ الجَنَّةِ، وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ سَقَى مُؤْمِنًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنَ الرَّحِيقِ المَخْتُومِ، وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ كَسَا مُؤْمِنًا عَلَى عُرْيٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الجَنَّةِ

Artinya: “Siapa pun orang mukmin yang memberi makan mukmin lain saat lapar, Allah akan memberinya makan dari buah surga, siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin lain saat dahaga, Allah akan memberinya minum pada hari kiamat dengan minuman yang penghabisannya adalah beraroma wangi kesturi, siapa pun mukmin yang memberi pakaian mukmin lain saat telanjang, Allah akan memberi pakaian dari sutera surga” (HR. At-Tirmizi No. 2449). 

Kebaikan lainnya juga sebagai bentuk ukhuwah islamiah dan silahturahmi sesama umat. Dan hal ini pun juga sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi : 

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim.” (HR Bukhari).

Dari berbagai bentuk – bentuk kemaslahatan yang sesuai dengan Al-Quran dan hadist Nabi diatas, yang mengandung makna bahwa islam menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan persaudaraan yang selalu menyayangi, cinta kasih sesama umat inilah yang kemungkinan diambil oleh para ulama terdahulu untuk melaksanakan dan mendakwakan kegiatan megengan.

Megengan bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi individu untuk menyiapkan diri secara mental dan spiritual dalam menyambut Ramadhan. Dengan menahan diri dari hal hal yang tidak baik, diharapkan masyarakat dapat lebih fokus dalam menjalankan ibadah puasa dan meningkatkan kualitas ibadah selama bulan suci.

Tradisi menunjukkan kepada kita betapa pentingnya nilai nilai kemanusiaan, kebersamaan, saling menghormati dan menjaga hubungan antar sesama umat, yang juga merupakan inti dari ajaran agam islam dan budaya masyarakat Indonesia.

Jadi dengan melihat segala kebaikan – kebaikan, kemaslahatannya serta tujuan dan pentingnya dari kegiatan Megengan diatas, apakah kita masih ragu akan hal ini???

Ikuti dan nantikan artikel kami yang lain, semoga bisa menjadi manfaat ya!!

 

Mengapa Kasih Sayang Bisa Jadi Jembatan antara Agama dan Kemanusiaan?

Dalam hidup, agama sangatlah penting bagi kita sbagai manusia. Menurut KBBI online agama mempunyai arti sebuah ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya, Dengan demikian, agama di anut, di percayai dan dijadikan pegangan oleh manusia, yang diterapkan dalam kehidupannya, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Ada banyak aturan dan ajaran dalam beragama, sesuai dengan agama yang dipeluk dan di anutnya. Tapi yang pasti adalah yakin, beriman serta melakukan kebaikan terhadap sesama manusia maupun semua mahluk di dunia sehingga terwujud rasa kasih sayang antar umat

Karena begitu pentingnya hidup beragama maka dalam artikel ini diulas sedikit tentang kehidupan beragama yang berpengaruh pada rasa kemanusiaan khususnya dalam agama Islam. Manusia tidak bisa hidup secara individu, manusia hidup dalam berkelompok, manusia hidup bersosial. Oleh karena itu dari beberapa hal, sang Pencipta menurunkan Nabi dan Rosulnya untuk membimbing umat manusia agar selalu beriman kepada Allah SWT sebagai pencipta, mengenalkan agama yang memuat aturan – aturan dan ajaran – ajaran kebaikan dalam kehidupan baik bagi individu maupun sosial.

 وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,” (QS Ani-Nisa : 36)

Dari Ayat suci Al-Quran diatas, terdapat beberapa aturan - aturan yang harus kita laksanakan, yaitu menyembah Allah SWT, berbuat baik kepada kedua orang tua, sanak saudara, anak - anak yatim dan lapisan masyarakat lainnya. Dan ini merupakan aturan baku yang bisa melahirkan rasa kasih sayang terhadap sesama.

“Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan (kesedihan) seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat.” (HR. Muslim).

Kita ambil permasalahan dalam hidup yang sederhana. Dalam perjalanan pulang dari kantor namun kehabisan bensin dan kita mendorong motor itu hingga rumah. Namun tak disangka ada pengendara motor berhenti sambil menawarkan bantuan diantar ke pom bensin sekaligus dibelikan bensin.
Atau ada ibu rela datang ke tempat arisan dan membayar iuran sambil berharap dapat hasil undian yang bisa buat beli beras dan telur, namun sayang dia tidak mendapatkan apa apa. Kebetulan ada ibu - ibu dermawan datang menghampiri sambil membawa beras beberapa kilo serta beberapa bungkus mie instan dan diberikan kepada ibu tersebut.
Dari 2 permasalahan hidup sederhana diatas, coba kita bayangkan bagaimana perasaan kita jika ternyata tidak ada orang yang peduli, tidak punya rasa kasih sayang terhadap sesama, bersikap acuh terhadap sekitar dan sesama umat yang sedang kesusahan.

program madani

Imam Ahmad meriwayatkan hadits yang berbunyi:

 قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ : أَلا أُخْبِرُكُمْ بِالْمُؤْمِنِ ؟ الْمُؤْمِنُ مَنْ أَمِنَهُ النَّاسُ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ ، وَالْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ النَّاسُ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ ، وَالْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِي طَاعَةِ اللَّهِ ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ الْخَطَايَا وَالذُّنُوبَ 

Artinya: “Nabi SAW bersabda saat haji wada’, ‘Maukah kalian kuberitahu pengertian mukmin? Mukmin adalah orang yang memastikan dirinya memberi rasa aman untuk jiwa dan harta orang lain. Sementara muslim ialah orang yang memastikan ucapan dan tindakannya tidak menyakiti orang lain. Sedangkan mujahid adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam keta’atan kepada Allah SWT. Sedangkan orang yang berhijrah (muhajir) ialah orang yang meninggalkan kesalahan dan dosa.”

Sesuai dengan hadist diatas, kita sebagai umat yang beragama, hendaknya selalu taat kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan NYA, mengedepankan dan melaksanakan ajaran - ajaran Rasulullah, saling menjaga, peduli, membantu, mengasihi dan menyayangi sesama umat.

Jadi kita sebagai manusia khususnya umat muslim, jelaslah harus beragama yaitu islam, jika kita beragama sudah pasti kita akan mentaati dan menjauhi larangan NYA, selain itu kita pun juga harus meneladani serta mengamalkan ajaran - ajaran Nabi Muhammad SAW baik dalam berhubungan dengan Allah SWT  maupun terhadap sesama umat manusia, karena beliaulah kita menapaki jalan yang terang, jalan yang benar sesuai dengan ajaran agama islam.

Saat kita belajar ilmu agama, belajarlah pula ilmu kemanusiaan dengan begitu kita akan selalu menyayangi, mengasihi, menghormati dan menjaga sesama umat. sebagai mana perhatian agama islam yang mendalam tentang kemanusiaan.

Dan disaat kita melakukan semua hal diatas kepada sesama umat maka dengan sendiri kita sudah memberikan kasih sayang kita terhadap sesama serta sejalan dengan ajaran agama islam. Tau kah anda,

dengan kasih sayang terhadap sesama umat merupakan jembatan antara agama dan kemanusiaan.

Ikuti blog ini dan jangan ketinggalan artikelnya ya!

Saluran Terbuka Di Permukaan Tanah

Saluran drainase ada beberapa macam dan diantaranya adalah saluran drainase terbuka, Jika dilihat dari letaknya maka saluran terbuka berada dipermukaan tanah, dalam artian lain terlihat wujud fisiknya.

Dalam artikel ini akan mengulas tentang Saluran drainase terbuka dipermukaan tanah, baik dari penerapan wilayah, letak, bentuk, ukuran serta material yang dipergunakan. Hal yang perlu diingat dari saluran drainase ini adalah sebagai wadah pelaluan air hujan maupun pembuangan limbah domestik dari rumah yang harus secepatnya terbuang mengalir menuju saluran utama atau sungai, sehingga meminimalisir terjadinya genangan di Kawasan wilayah perkotaan tersebut.

Kebanyakan macam saluran ini di terapkan di wilayah perkotaan tepatnya perkampungan atau perumahan dan sering kita menjumpai saluran drainase ini di pinggir jalan, sehingga bisa juga disebut dengan sebutan saluran tepi atau samping. Namun seiring berjalannya waktu akibat berkembangnya Pembangunan, saluran terbuka ini diberikan tutup dengan lubang – lubang sebagai pelaluan air masuk kedalam saluran.

Mengenai bentuk, ada beberapa macam bentuk dari saluran drainase ini, yaitu :

Bentuk Segitiga, pada bentuk ini dasar saluran menggunakan bentuk segitiga seperti yang terlihat pada gambar penampang dibawah ini


bentuk saluran segitiga
Bentuk Penampang Saluran Segitiga


Bentuk Segi Empat, pada saluran dengan bentuk ini dipergunakan pada ruas jalan yang memiliki daerah ROW jalan terbatas atau sempit, gambar penampang di bawah ini
Bentuk Saluran Segi Empat
Bentuk Penampang Saluran Segi Empat

Bentuk Trapesium, saluran ini diperuntukkan daerah dengan luasan yang cukup atau lebar, Bentuk penampang dibawah ini

harisdisini.blogspot.com
Bentuk Penampang Saluran Trapesium


Bentuk Setengah lingkaran

harisdisini.blogspot.com
Bentuk Penampang Saluran Setengah Lingkaran

Untuk ukuran dari saluran terbuka dipermukaan tanah atau yang disebut saluran tepi diwilayah perkotaan bermacam ukuran, tergantung dari beberapa perhitungan perhitungan, seperti perhitungan dan Analisis Hidrologi yang mengacu pada dasar data Intensitas Curah Hujan Harian, topografi daerah, karakteristik daerah pengaliran dan frekuensi banjir. Adapun perhitungan – perhitungan hidrolika  antara lain debit banjir, Koefisien Pengaliran atau Limpasan dan Luasan Daerah Aliran sehingga menghasilkan perhitungan dimensi saluran serta kemiringan saluran. 

Sedangkan material yang digunakan untuk saluran drainase ini bisa menggunakan pasangan batu kali, bata merah, Beton bertulang.

Jadi saluran terbuka dipermukaan tanah ini terdapat di wilayah perkotaan, dimana mempunyai elevasi datar atau rata. Dan membutuhkan sarana prasarana drainase untuk mengalirkan air hujan serta pembuangan limbah domestic dari rumah, dari suatu tempat ketempat lain, hingga mengalir secepatnya kedaerah pembuangan seperti saluran utama, sungai, danau, laut, dll. Sehingga dengan adanya saluran drainase tersebut bisa meminimalisir bahkan terbebas dari genangan. 

Dengan melalui beberapa analisis serta perhitungan maka akan didapatkan besaran dan ukuran dari saluran serta kemiringan saluran yang harus dicapai dan sesuai dengan tujuan serta fungsi dari adanya saluran drainase di perkotaan yang disebutkan diatas. Sampai jumpa diartikel berikutnya!



Mengurangi Kebiasaan Buruk : Salah Satu Persiapan Menyambut Ramadhan

Melaksanakan Puasa dibulan Ramadhan hukumnya wajib bagi umat muslim, hal ini berdasarkan Perintah Allah SWT melalui Ayat Suci Al-Quran, Yaitu  Surat Al-Baqarah Ayat 183 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Pada bulan Ramadhan Allah SWT juga menjanjikan akan melipat gandakan pahala bagi hamba-Nya yang beribadah.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: **كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ، الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ.

Artinya: "Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Satu macam kebaikan diberi pahala sepuluh hingga tujuh ratus kali. Allah 'azza wajalla berfirman: 'Selain puasa, karena puasa itu adalah bagi-Ku dan Akulah yang akan memberinya pahala.'"(HR. Muslim) [1]

Dengan demikian tanpa ragu kita sebagai umat muslim melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, namun kita juga harus mempersiapkan diri terlebih dahulu dalam menyambut bulan yang agung tersebut. Beberapa diantaranya adalah selalu melakukan kebaikan serta mengurangi kebiasaan buruk.

Dalam artikel ini akan mengulas tentang mengurangi kebiasaan buruk pada dalam persiapan menyambut Ramadhan. Menurut KBBI (Kamus versi online/daring), Kebiasaan merupakan sesuatu yang biasa dikerjakan, Bisa kita artikan sebagai aktifitas yang sering dilakukan sehari hari dan hal inilah yang harus kita waspadai dan kita cermati.

Berikut kebiasaan buruk yang harus kita kurangi dan hindari :

Ghibah, membicarakan keburukan orang lain


Tanpa kita sadari, saat ngobrol dengan teman kadang terlontar pembicaraan tentang seseorang dan pembicaraan tersebut mengarah pada kejelekan seseorang tersebut. Tentunya hal ini mendatangkan dosa bagi diri kita begitu juga dengan lawan bicara kita jika beliau menanggapi dan meneruskan pembicaraan tersebut.
Tahukah anda, kalau ghibah itu dilarang dan bisa merugikan kita sendiri dan membunuh karakter orang lain.

Mudah marah dan terpancing emosi


Disaat hati sedang tidak enak atau terlarut pada kesibukan akan sesuatu, maka dengan mudahnya diri kita untuk marah. Tahanlah amarah kita, jangan mudah terpancing emosi karena suatu hal, baik itu karena pekerjaan, larut dalam tontonan maupun bisikan dari orang lain. Marah bisa menjauhkan diri kita dari rahmat Allah, seperti yang dianjurkan Allah SWT dalam ayat suci Al-Quran,
Yaitu Surat Al-Imran ayat 134 :

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَـٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ ١٣٤

Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."

Dan bukankah kita diperintahkan untuk menahan nafsu saat berpuasa, dan diantara nafsu tersebut adalah marah.

Meludah disembarang tempat


Apa yang kita rasakan jika dijalan ada seseorang naik motor dan meludah sembarangan, celakanya percikan ludah terkena kita. Atau disaat kita duduk duduk didepan teras sambil menikmati pisang goreng tapi ternyata tetangga kita meludah hingga keluar suara, Kita akan merasa jijik bukan dan hal ini termasuk merugikan orang lain, sehingga masuk ke kebiasaan buruk. 

Dengan mengurangi dan menghindari hal diatas, seperti membicarakan orang lain atau ghibah, mudah marah dan gampang terpancing emosi, kebiasaan meludah sembarangan maka dengan sendirinya,

kita sudah mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. 

Namun sebaiknya kita juga bisa meninggalkan kebiasaan buruk terserbut ya, agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. 

Sedikit Doa dan harapan dari saya, Semoga kita semua selalu khusuk dan mendapatkan berkah serta pengampunan Allah SWT dalam melaksanakan ibadah puasa nantinya. 


Rebung Dalam Tahu : Siapa Sangka?

Bagi sebagian besar orang, rebung mungkin bukanlah bahan makanan yang sering ada di meja makan sehari-hari. Namun, siapa sangka bahwa ketika rebung dipadukan dengan tahu, kombinasi ini dapat menghadirkan sensasi rasa baru yang menggugah selera. Kali ini, kita akan mengeksplorasi kelezatan di balik tahu isi rebung yang kini semakin digemari banyak orang.

Rebung dan Tahu: Kombinasi yang Tak Terduga

Rebung, tunas muda dari bambu, memiliki tekstur renyah yang khas dan rasa yang sedikit manis dengan aroma yang segar. Sementara itu, tahu, yang merupakan produk fermentasi dari kedelai, dikenal berkat teksturnya yang lembut dan rasa yang netral. Ketika dua bahan yang tampak kontras ini bertemu, mereka saling melengkapi dan menciptakan harmoni rasa yang unik.

Siapa sangka bahwa rebung bisa menjadi isian tahu yang sempurna? Tahu biasanya diisi dengan daging atau sayuran lain, tetapi tambahan rebung membawa variasi rasa baru yang menambah dimensi pengalaman bersantap. Sensasi renyah dari rebung serta kelembutan tahu benar-benar menghadirkan pengalaman makan yang menarik dan memuaskan.

Tahu Isi Rebung: Inovasi yang Menggugah Selera

Bagi para penggemar kuliner, tahu isi rebung adalah kejutan yang menyenangkan. Beberapa orang mungkin skeptis pada awalnya saat mendengar perpaduan antara rebung dan tahu, tetapi satu gigitan dapat mengubah pendapat siapa saja. Rasa rebung yang unik berpadu sempurna dengan tahu yang lembut, menawarkan pengalaman yang tak terduga di setiap suapan.

Penciptaan tahu isi rebung bisa dibilang sebagai bagian dari inovasi dalam kuliner tradisional. Banyaknya penggemar tahu yang mencari sensasi baru di meja makan membuat tahu isi rebung mencuat sebagai alternatif yang menggoda. Makanan ini sangat cocok dinikmati pada berbagai kesempatan, baik saat berkumpul bersama keluarga maupun dalam acara istimewa lainnya.

Rasa Baru yang Menyegarkan

Bayangkan menggigit tahu yang digoreng renyah, lalu menemukan isian rebung di dalamnya yang renyah namun lembut. Kombinasi ini memberikan ledakan rasa yang menyegarkan di mulut. Saat diketahui bahwa rebung juga kaya akan serat dan nutrisi, tidak heran jika banyak orang mulai tertarik mencoba makanan ini.

Kejutan rasa dari tahu isi rebung juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang bosan dengan isian tahu yang itu-itu saja. Ini adalah bentuk eksplorasi rasa yang menawarkan sesuatu yang berbeda, menambah pengalaman kuliner Anda yang semula biasa saja menjadi luar biasa.

Cita Rasa yang Autentik

Cita rasa tahu isi rebung memang tidak bisa disamakan dengan kombinasi lainnya. Ada sesuatu yang autentik dan orisinal dari makanan ini. Rasa manis dan aroma segar rebung berpadu sedemikian rupa sehingga membuat lidah ingin terus menggigit dan menikmati. Ditambah dengan potongan cabai atau bawang yang biasa diselipkan, setiap potong tahu isi menjadi lebih kaya rasa.

Bagi mereka yang menyukai tahu dengan isian tradisional, tahu isi rebung adalah cara yang tepat untuk memanjakan lidah Anda dengan rasa baru tanpa meninggalkan akar kuliner kita. Cita rasa yang disajikan merupakan perpaduan dari inovasi dan tradisi yang berjalan beriringan.

Pengalaman Baru di Meja Makan

Menghadirkan tahu isi rebung di meja makan tentunya akan menambah ragam sajian yang ada. Makanan ini tidak hanya mudah untuk disiapkan tetapi juga menyenangkan untuk dimakan. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, semua dapat menikmati kelezatan tahu isi rebung ini.

Percobaan untuk menghadirkan berbagai rasa dalam tahu isi menjadikan pengalaman bersantap lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Anda bisa bermain dengan varian rasa yang lain, misalnya menambahkan bumbu khas atau saus sambal untuk menambah keseruan.

Tahu Isi Rebung, Makanan Penutup yang Tak Terlupakan

tahu dengan isian rebung

Mengolah tahu isi rebung juga menuntut kreativitas. Kombinasi ini tidak hanya menciptakan sensasi rasa baru tetapi juga pengalaman kuliner yang kaya dan tak terlupakan. Dari yang awalnya hanya ingin mencoba, menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan.

Kesederhanaan dari tahu isi rebung justru menjadi kekuatannya. Ini membuktikan bahwa untuk menghasilkan makanan lezat dan bernilai, tidak diperlukan bahan-bahan yang rumit. Cukup perpaduan yang tepat dan keberanian untuk mencoba hal baru.

Sebagai makanan yang mudah dijangkau dan dimodifikasi, tahu isi rebung memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk belajar dan bereksperimen di dapur. Jadi, tidak ada salahnya mencoba dan siapa tahu, Anda mungkin menemukan kombinasi lain yang tak kalah menarik!

Tahu isi rebung menawarkan lebih dari sekadar hidangan baru di meja makan. 

Ini adalah sebuah pengalaman, perjalanan cita rasa yang menyegarkan, dan tentunya, sebuah kejutan yang menyenangkan untuk siapa saja yang mencobanya. Selamat mencoba!

Kira - kira untuk saus yang cocok dengan Tahu Isi Rebung apa ya?, Kasih masukkan di kolom komentar ya...........

Mengenal Saluran Drainase

Saluran Drainase: Memahami Fungsi dan Jenis-Jenisnya dengan Lebih Dekat

Assalamualaikum, teman-teman! Kali ini kita akan membahas sesuatu yang sering kita temui namun mungkin jarang kita perhatikan, yaitu saluran drainase. Mungkin bagi sebagian dari kita, saluran drainase terdengar sepele, namun sebenarnya ia memegang peran sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita, lho. Yuk, kita kupas lebih dalam!

Apa Itu Saluran Drainase?

Saluran drainase adalah sistem yang dirancang untuk mengalirkan kelebihan air dari suatu area, seperti air hujan atau air limbah, ke tempat lain yang lebih tepat. Pada dasarnya, sistem ini membantu mengelola dan mengatasi masalah genangan air, terutama ketika terjadi hujan lebat. Bisa kita bayangkan tanpa saluran drainase, betapa banyaknya kawasan yang bisa tergenang air dan bagaimana itu bisa mengganggu aktivitas kita sehari-hari, Tidak bisa berangkat ke kantor, ke sekolah, belanja, atau ngopi ke warung kopi.

Fungsi Saluran Drainase

Tahukah kamu bahwa fungsi saluran drainase bukan hanya mengalirkan air saja? Berikut beberapa fungsi penting dari saluran drainase :

  1. Mengurangi Risiko Genangan dan Banjir. Dengan mengalirkan air secara efektif, saluran drainase dapat mencegah akumulasi air yang berlebihan di suatu area. Ini sangat penting untuk menjaga agar lingkungan kita tidak tergenang.
  2. Mengendalikan Erosi Tanah. Aliran air yang tidak terkendali dapat menyebabkan erosi, yang dapat merusak lahan dan infrastruktur. Saluran drainase membantu menjaga tanah tetap stabil.
  3. Menjaga Kebersihan Lingkungan. Dengan mengalirkan air limbah secara benar, saluran drainase juga berperan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
  4. Mendukung Infrastruktur Perkotaan. Infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, dan lainnya membutuhkan sistem drainase yang baik untuk mencegah kerusakan akibat genangan air.

Macam-Macam Saluran Drainase

Saluran drainase ternyata memiliki beberapa jenis, tergantung pada fungsinya dan lokasi penggunaannya. Berikut di antaranya:

  1. Saluran Drainase Permukaan. Jenis ini adalah yang paling sering kita lihat di pinggir jalan. Saluran ini berfungsi untuk mengalirkan air dari permukaan tanah, seperti air hujan, ke tempat pembuangan yang lebih besar seperti sungai atau saluran utama lainnya.
  2. Saluran Drainase Bawah Tanah. Biasanya digunakan di area perkotaan yang padat, di mana saluran permukaan tidak memungkinkan. Saluran ini mengalirkan air secara langsung ke sistem pembuangan kota melalui pipa-pipa bawah tanah.
  3. Drainase Tertutup dan Terbuka. Drainase terbuka biasanya berbentuk parit atau kanal yang terbuka di permukaan tanah. Sedangkan drainase tertutup menggunakan pipa atau selokan tertutup yang lebih rapi dan aman.
  4. Drainase Sub-Surface. Jenis ini lebih spesifik digunakan untuk lahan pertanian, membantu mengalirkan kelebihan air dari bawah permukaan tanah sehingga tidak merusak tanaman.

Bentuk dan Material Saluran Drainase

Bentuk dan material saluran drainase sangat bervariasi tergantung dari kebutuhan dan lokasinya. Ada beberapa bentuk saluran yang sering kita jumpai, seperti:

  1. Saluran U. Biasanya terbuat dari beton pracetak dengan bentuk melengkung, mudah diaplikasikan dan sering digunakan di pinggir jalan atau daerah perkotaan.
  2. Parit. Bentuk parit lebih sederhana, bisa saja hanya tanah yang digali tanpa pelapis. Namun, parit modern biasanya menggunakan lining dari batu atau beton untuk mencegah erosi.
  3. Kanal. Berfungsi untuk mengalirkan air dalam jumlah besar, biasanya lebih lebar dan dalam, bisa terbuat dari tanah atau dilapisi beton.
  4. Box Culvert. Bentuk kotak yang biasanya digunakan di bawah jalan atau rel kereta untuk mengalirkan air. Terbuat dari beton pracetak yang sangat kuat.

Adapun mengenai material saluran drainase, ada beberapa bahan yang umum digunakan:

  • Beton. Sangat umum digunakan karena memiliki daya tahan yang tinggi terhadap tekanan dan kerusakan.
  • PVC atau Pipa Plastik. Lebih ringan dan mudah dipasang, cocok untuk saluran drainase bawah tanah yang tidak memerlukan kekuatan yang sangat besar.
  • Besi atau Baja. Digunakan pada area yang memerlukan kekuatan ekstra atau estetika tertentu, namun lebih mahal dan dapat mengalami korosi.
  • Batu Bata. Biasa digunakan untuk membuat saluran pada lahan dengan estetika lebih alami, namun memerlukan perawatan lebih.

Jadi, teman-teman, ternyata saluran drainase memiliki peranan yang sangat vital, ya. Mulai dari mengendalikan banjir, menjaga kebersihan lingkungan, hingga mendukung infrastruktur kota, semua bisa kita capai jika kita memiliki sistem drainase yang baik. Tak hanya fungsinya, berbagai material dan bentuk saluran drainase memberikan kita pilihan luas sesuai dengan kebutuhan.

Jadi, lain kali kita melihat saluran drainase di sekitar kita, ingatlah betapa pentingnya mereka dalam menjaga kenyamanan dan kelangsungan hidup kita sehari-hari. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Fastabiqul Khairat : Berjuang Untuk Melakukan Kebaikan

Dalam kehidupan di dunia saat ini, di mana tantangan dan gangguan sangat berlimpah, konsep Fastabiqul Khairat memberikan seruan yang kuat bagi umat Islam untuk memprioritaskan kebaikan dan berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam perbuatan bajik. 


Kalimat Fastabiqul Khairat ini diterjemahkan sebagai bersaing dalam kebaikan, Dimana frasa ini merangkum pesan yang kuat tentang keunggulan moral dan pertumbuhan spiritual, yang bertujuan untuk mencapai keridhaan Allah SWT. 

Mengingat begitu besarnya makna dari kata Frasa ini dan sebagai pengingat kita akan kehidupan serta semakin dekatnya Bulan penih keberkahan, yaitu Ramadhan 1446 H, maka dalam artikel ini dilakukan penggalian makna Fastabiqul Khairat, mengeksplorasi implikasi dan signifikansinya dalam membina sesama umat dalam hal welas asih yang didedikasikan untuk kebaikan dan kebenaran.

Pengertian dan Esensi dari Fastabiqul Khairat diambil dari ajaran Al-Qur'an dan Hadist, di mana orang beriman didorong untuk berlomba lomba dalam melakukan kebaikan sehingga unggul dalam tindakan yang baik. Ungkapan itu berfungsi sebagai pengingat bagi individu untuk terlibat dalam aktifitas kehidupan yang melampaui keuntungan dan penghargaan duniawi, memelihara keinginan yang mengakar untuk mendapatkan pengampunan dan rahmat dan ridho Allah SWT. Intinya, berjuang untuk kebaikan bukan hanya usaha pribadi. Ini adalah perjalanan kolektif yang memperkuat ikatan sasama umat serta mendapatkan Ridho Allah SWT


DALIL MENGENAI FASTABIQUL KHAIRAT 

Dalil utama fastabiqul khairat dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 148, Yang artinya : 

"Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Selain itu, terdapat dalil lain dalam Al-Quran di mana Allah SWT menyuruh hamba-Nya untuk berlomba-lomba dalam berbagai Aspek. Apa sajakah itu, Berikut penjelasannya :


Bersaing untuk mendapatkan Pengampunan. 


Dimensi pertama dari Fastabiqul Khairat berfokus pada hal yang paling signifikan dalam kehidupan seseorang, yaitu percaya, percaya untuk mendapatkan pengampunan Allah. Dalam mencapai kerahiman ilahi ini harus menjadi tujuan setiap Muslim, yang melibatkan dalam mengenali kekurangan diri dan dengan tekun mencari pertobatan.

Berikut adalah beberapa cara praktis untuk mendapatkan Pengampunan ini : 

a. Pertobatan yang Tulus. Lakukan taubat secara teratur untuk setiap kesalahan, mencari rahmat Allah atas setiap hal yang kita lakukan.

b. Melaksanakan Ibadah wajib Sholat dan Sunnah. Meningkatkan frekuensi dan keikhlasan dalam doa disetiap Sholat, serta tindakan ibadah sunnah lainnya seperti puasa dan bersedekah.

c. Ikuti perintah Allah, mencerminkan sifat-sifat-Nya dalam berinteraksi dengan sesama makhluk, saling pengertian dan kasih sayang di antara individu. 


Berlomba dalam melakukan perbuatan baik. 


Dalam hal ini bukan hanya masalah kuantitas saja, namun dengan menekankan kualitas dan niat di balik setiap tindakan. Umat Islam sudah seharusnya untuk melakukan berbagai bentuk kebaikan, menciptakan efek riak yang dapat berdampak positif bagi masyarakat. Berikut adalah cara-cara untuk terlibat dalam berlomba dalam melakukan kebaikan : 

a. Keterlibatan Sesama Umat. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan amal, membantu mereka yang membutuhkan. 
b. Berbagi Pengetahuan. Menyebarkan pengetahuan melalui pengajaran, pendampingan, atau sekadar berbagi konten yang bermanfaat. 
c. Tindakan Kecil dalam hal kebaikan. Terlibat dalam tindakan kebaikan sehari-hari yang sederhana, seperti tersenyum pada orang lain atau menawarkan bantuan, menunjukkan bahwa setiap upaya kecil berkontribusi pada tujuan yang lebih besar. Dengan menumbuhkan rasa dalam kebaikan, setiap individu dapat berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang mencerminkan nilai-nilai Islam tentang kasih sayang dan empati. 


Bersaing dalam Mencapai Kenikmatan Surgawi.


Dimensi ketiga ini berbicara tentang tujuan yang lebih luas untuk mencari Kenikmatan Surgawi melalui kehidupan yang benar. Aspirasi utama seorang percaya adalah untuk mendapatkan tempat di Jannah atau Firdaus dan ditemani orang-orang yang benar. Mencapai tujuan ini membutuhkan upaya sadar untuk mengumpulkan perbuatan baik.

Pertimbangkan strategi berikut: 

a. Perbuatan Baik yang Konsisten. Tetapkan kebiasaan untuk melakukan perbuatan baik secara teratur dan menjadikan bagian dari rutinitas harian Anda.

b. Refleksi dan Syukur. Terus-menerus menilai tindakan Anda dan ungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk berbuat baik serta mengakui bahwa itu adalah karena rahmat Allah.

c. Mendorong Orang Lain untuk berbuat baik. Menginspirasi dan memotivasi teman dan keluarga untuk bergabung dalam kebaikan, menciptakan lingkaran kebajikan yang mendukung. Dengan bersaing dalam pencarian kenikmatan surgawi, individu tidak hanya mengamankan kesejahteraan spiritual mereka sendiri tetapi juga meningkatkan kesadaran bersama menuju tujuan kolektif kebenaran. 


Kesimpulan Fastabiqul Khairat berfungsi sebagai pengingat yang mendalam bagi umat Islam untuk selalu melakukan kebaikan, kasih sayang, dan spiritualitas. Dengan berlomba untuk melakukan kebaikan sehingga mendapatkan pengampunan Allah SWT serta Ridho NYA, terlibat dalam tindakan kebaikan, dan berjuang untuk mendapatkan kenikmatan surgawi, individu diundang untuk memulai perjalanan transformatif yang tidak hanya menguntungkan diri mereka sendiri tetapi juga mengangkat sesama umat. Di dunia yang sering menekankan persaingan dalam kesuksesan materi, Fastabiqul Khairat mengarahkan kembali motivasi kita ke arah tindakan yang beresonansi dengan prinsip inti iman dan moralitas. Saat kita merangkul pengejaran mulia ini, marilah kita ingat bahwa perjalanan itu sendiri penuh dengan upaya dan niat sama berharganya dengan hasil yang diinginkan.


Tua Vs Muda : Menjembatani Kesenjangan Generasi dalam Keterampilan dan Keahlian


 haris ilhamsyah

Dalam perkembang pasar kerja yang begitu pesat saat ini, seringkali terjadi bentrokan antara generasi tua dan yang lebih muda (Terlebih lagi bagi Fresh Graduate dengan skill keahlian yang melekat) menjadi semakin jelas, tapi ini tentang skill ketrampilan dan keahlian lo ya…. Jangan berpikir yang bukan – bukan dulu.

 

Tenaga kerja sekarang menjadi tempat peleburan dari berbagai usia, masing-masing memberikan keterampilan dan perspektif yang berbeda. Sementara karyawan yang lebih muda mungkin memiliki keterampilan teknis tingkat lanjut yang lebih update dan pengetahuan modern sedangkan generasi yang lebih tua membawa keilmuan teknis yang sama walau tidak update sesuai jaman yang sudah berubah sih…… namun juga membawa pengalaman yang tak ternilai, keterampilan interpersonal, dan pemahaman yang telah teruji waktu tentang interaksi profesional.

 

Artikel ini mengeksplorasi kekuatan dan kelemahan kedua kelompok umur, yang bertujuan untuk menyoroti bagaimana perbedaan mereka saling melengkapi dan menciptakan pendekatan yang seimbang terhadap lingkungan kerja.

 

Kita lihat dari sudut pandang Pengalaman. Dari sini sudah jelas, bahwa generasi lebih tua lebih matang dan mumpuni dibandingkan dengan generasi muda, coba kita telaah dari aspek Kedalaman Pengetahuan. Para profesional yang lebih tua sering menghabiskan beberapa dekade mengasah keterampilan mereka, yang mengarah ke reservoir pengetahuan yang mendalam yang mungkin tidak dimiliki oleh rekan kerja yang lebih muda.


Kita telaah lagi dari aspek Pengalaman, dari pengalaman dapat melahirkan tingkat pemahaman yang jarang dapat ditiru oleh buku teks dan pelatihan modern. Lalu apa saja keuntungan dari sebuah Pengalaman, diantaranya punya Wawasan Praktis, dengan wawasan yang praktis ini, pekerja yang lebih tua mampu mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin diabaikan banyak orang. Selain berwawasan praktis keuntungan dari pengalaman adalah Konteks Histori, ya... dengan kekonteksan histori memungkinkan pemahaman perubahan - perubahan sehingga mampu melakukan praktik, navigasi secara efektif.


Kita Telaah lagi dari aspek Penerapan Metode. Tidak dipungkiri bahwa teknologi itu terus berkembang dan dengan adanya perkembangan - perkembangan tersebut akan diperlukan langkah - langkah untuk mengarunginya. Karena generasi tua sarat dengan pengalaman dan menyaksikan langsung perubahan - perubahan suatu jaman, dengan mudahnya mereka mendapatkan metode - metode serta langkah - langkah konkrit dan sangat relevan. Mengapa demikian, karena mereka terbiasa dengan suatu permasalahan dan mereka dapat memecahkan masalah tersebut secara sistematis dan itu yang mereka lakukan selama beberapa dekade perubahan yang terjadi di setiap jaman mereka, dan dengan hal itu pula yang membuat mereka tahan dan selalu bisa beradaptasi, hebat bukan.


Ndak adil rasanya kalau kita hanya mengulas Generasi Tua saja. Baiklah, sekarang kita tengok dan ulas Generasi Muda. Kita tahu generasi muda memiliki jiwa dan semangat yang tinggi, ya dan itu benar sekali. Generasi Muda datang dengan membawa kebanggaannya, yaitu Kemahiran Teknis, Ketrampilan skill tingkat lanjut yang sudah terupdate di jamannya bahkan jaman kedepannya, Kecerdasan Teknologi, Tren saat ini yang memuat perkembangan dan metodologi terkini sehingga mereka dengan mudah untuk berinovasi serta berwawasan luas tentang Negara berkembang dan kemajuan teknologi dan Generasi Tua tidak punya hal itu.


Selain membawa semangat menyala dan kemahiran teknis terupdate, Generasi muda juga mempunyai pemikiran - pemikiran yang beragam dan fresh yang sangat penting dalam dunia yang berubah dengan cepat sehingga pemikiran mereka langsung terarah, beda dengan generasi tua yang harus berpikir secara sistematis terlebih dahulu. Dengan demikian generasi muda sangat berkontribusi di jaman now bahkan kedepannya, apa aja itu??? Kreativitas Tinggi, dengan bekal ini  mereka seringkali berani mengambil resiko dan berpikir diluar kerangka kerja tradisional. Mereka juga berbekal Ketrampilan Jaringan, dengan ini mereka mampu membangun koneksi profesional, memberikan akses kepada perusahaan menuju pasar global dan ide baru.... Wow Keren ndak tuh.  


Nah, dengan adanya perbedaan generasi ini maka suatu Perusahaan maupun Organisasi harus jeli dan melakukan tindakan pengendalian........ Piye carane??, Nih caranya..... Selalu Fokus untuk Perusahaan maupun Organisasi, Lakukan Interaksi terhadap mereka dengan memberikan suatu kegiatan atau job desk yang berujung pada pembentukan tim, sehingga mereka berkolaborasi, bersinergi, saling bertukar pikiran, Transfer pengetahuan. Dengan demikian maka akan tercipta keberagaman Tim dengan kemampuan campuran ketrampilan, kemajuan teknologi dan metode tradisional, peningkatan kreativitas dan memiliki kemampuan pemecahan suatu permasalahan. Dan yang paling penting para Generasi bisa beradaptasi dengan baik.


Sedikit kata dari saya :


"Kepemimpinan yang menghargai inovasi muda dan kebijaksanaan orang tua dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih mudah dinavigasi dan efektif."


dan Jadilah Leader yang hebat..... Eh, yang bener Bos atau Leader ya. Kalau menurut saya sih Leader karena mempunyai kebijaksanaan terhadap timnya, Loh apakah Bos tidak demikian... Ya, bos juga demikian, tapi ada tuntutan lain yang mempengaruhi.


Kesimpulan Nih, Kesimpulan.....


Perdebatan antara Tua versus Muda di tempat kerja maupun keorganisasian mengungkap kekuatan dan kelemahan unik setiap generasinya. Pekerja Muda lebih unggul dalam kemahiran teknologi dan kreativitas dan profesional yang lebih tua memberikan kebijaksanaan dan pengalaman penting untuk mengambil suatu keputusan tepat.


Hubungan yang saling menguntungkan yang mengarah pada peningkatan kolaborasi dan keberhasilan suatu pekerjaan. Merangkul kekuatan kedua generasi dapat menerangi jalan menuju masa depan pengetahuan bersama, membina tenaga kerja inovatif yang mampu memenuhi tuntutan dunia yang selalu berubah.


Terakhir ya........... 

Perpaduan antara pengalaman, Kebijaksanaan dan inovasi inilah yang akan memetakan masa depan industri global di seluruh dunia.