Mengapa Kasih Sayang Bisa Jadi Jembatan antara Agama dan Kemanusiaan?

Dalam hidup, agama sangatlah penting bagi kita sbagai manusia. Menurut KBBI online agama mempunyai arti sebuah ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya, Dengan demikian, agama di anut, di percayai dan dijadikan pegangan oleh manusia, yang diterapkan dalam kehidupannya, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Ada banyak aturan dan ajaran dalam beragama, sesuai dengan agama yang dipeluk dan di anutnya. Tapi yang pasti adalah yakin, beriman serta melakukan kebaikan terhadap sesama manusia maupun semua mahluk di dunia sehingga terwujud rasa kasih sayang antar umat

Karena begitu pentingnya hidup beragama maka dalam artikel ini diulas sedikit tentang kehidupan beragama yang berpengaruh pada rasa kemanusiaan khususnya dalam agama Islam. Manusia tidak bisa hidup secara individu, manusia hidup dalam berkelompok, manusia hidup bersosial. Oleh karena itu dari beberapa hal, sang Pencipta menurunkan Nabi dan Rosulnya untuk membimbing umat manusia agar selalu beriman kepada Allah SWT sebagai pencipta, mengenalkan agama yang memuat aturan – aturan dan ajaran – ajaran kebaikan dalam kehidupan baik bagi individu maupun sosial.

 وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,” (QS Ani-Nisa : 36)

Dari Ayat suci Al-Quran diatas, terdapat beberapa aturan - aturan yang harus kita laksanakan, yaitu menyembah Allah SWT, berbuat baik kepada kedua orang tua, sanak saudara, anak - anak yatim dan lapisan masyarakat lainnya. Dan ini merupakan aturan baku yang bisa melahirkan rasa kasih sayang terhadap sesama.

“Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan (kesedihan) seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat.” (HR. Muslim).

Kita ambil permasalahan dalam hidup yang sederhana. Dalam perjalanan pulang dari kantor namun kehabisan bensin dan kita mendorong motor itu hingga rumah. Namun tak disangka ada pengendara motor berhenti sambil menawarkan bantuan diantar ke pom bensin sekaligus dibelikan bensin.
Atau ada ibu rela datang ke tempat arisan dan membayar iuran sambil berharap dapat hasil undian yang bisa buat beli beras dan telur, namun sayang dia tidak mendapatkan apa apa. Kebetulan ada ibu - ibu dermawan datang menghampiri sambil membawa beras beberapa kilo serta beberapa bungkus mie instan dan diberikan kepada ibu tersebut.
Dari 2 permasalahan hidup sederhana diatas, coba kita bayangkan bagaimana perasaan kita jika ternyata tidak ada orang yang peduli, tidak punya rasa kasih sayang terhadap sesama, bersikap acuh terhadap sekitar dan sesama umat yang sedang kesusahan.

program madani

Imam Ahmad meriwayatkan hadits yang berbunyi:

 قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ : أَلا أُخْبِرُكُمْ بِالْمُؤْمِنِ ؟ الْمُؤْمِنُ مَنْ أَمِنَهُ النَّاسُ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ ، وَالْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ النَّاسُ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ ، وَالْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِي طَاعَةِ اللَّهِ ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ الْخَطَايَا وَالذُّنُوبَ 

Artinya: “Nabi SAW bersabda saat haji wada’, ‘Maukah kalian kuberitahu pengertian mukmin? Mukmin adalah orang yang memastikan dirinya memberi rasa aman untuk jiwa dan harta orang lain. Sementara muslim ialah orang yang memastikan ucapan dan tindakannya tidak menyakiti orang lain. Sedangkan mujahid adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam keta’atan kepada Allah SWT. Sedangkan orang yang berhijrah (muhajir) ialah orang yang meninggalkan kesalahan dan dosa.”

Sesuai dengan hadist diatas, kita sebagai umat yang beragama, hendaknya selalu taat kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan NYA, mengedepankan dan melaksanakan ajaran - ajaran Rasulullah, saling menjaga, peduli, membantu, mengasihi dan menyayangi sesama umat.

Jadi kita sebagai manusia khususnya umat muslim, jelaslah harus beragama yaitu islam, jika kita beragama sudah pasti kita akan mentaati dan menjauhi larangan NYA, selain itu kita pun juga harus meneladani serta mengamalkan ajaran - ajaran Nabi Muhammad SAW baik dalam berhubungan dengan Allah SWT  maupun terhadap sesama umat manusia, karena beliaulah kita menapaki jalan yang terang, jalan yang benar sesuai dengan ajaran agama islam.

Saat kita belajar ilmu agama, belajarlah pula ilmu kemanusiaan dengan begitu kita akan selalu menyayangi, mengasihi, menghormati dan menjaga sesama umat. sebagai mana perhatian agama islam yang mendalam tentang kemanusiaan.

Dan disaat kita melakukan semua hal diatas kepada sesama umat maka dengan sendiri kita sudah memberikan kasih sayang kita terhadap sesama serta sejalan dengan ajaran agama islam. Tau kah anda,

dengan kasih sayang terhadap sesama umat merupakan jembatan antara agama dan kemanusiaan.

Ikuti blog ini dan jangan ketinggalan artikelnya ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar