Tentang Malam Lailatul Qadar Bagi Kita Umat Islam

Halo, dulur.

Malam Lailatul Qadar, atau Malam Kemuliaan, adalah malam yang sangat istimewa dalam bulan Ramadan, di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Malam ini diyakini terjadi pada salah satu malam di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, dan banyak umat Islam percaya bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan.

Lailatul Qadar memiliki sejarah yang mengakar, yaitu peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad saw. Wahyu pertama ini berupa Surah Al-‘Alaq ayat 1-5 yang disampaikan oleh Malaikat Jibril di Gua Hira, yang terletak di Jabal Nur, sekitar 6 km dari Masjidil Haram. Peristiwa ini menandai awal kenabian Nabi Muhammad dan merupakan titik balik dalam kehidupan spiritual umat Islam.

Dalam buku Wawasan Al-Qur’an, Prof. Dr. Quraish Shihab menafsirkan bahwa kata qadar memiliki tiga makna utama: 
  1. Penetapan dan Pengaturan Allah SWT terhadap perjalanan hidup manusia.
  2. Kemuliaan, karena malam ini memiliki keistimewaan yang tidak dapat ditandingi oleh malam lainnya.
  3. Kesempitan, karena pada malam ini ribuan malaikat turun ke bumi untuk melaksanakan perintah Allah. 
Dan dari ketiga makna diatas menggambarkan betapa agungnya Lailatul Qadar sebagai malam penuh keberkahan, kemuliaan, dan ketetapan bagi umat manusia

Dalam Al-Qur'an sendiri, Lailatul Qadar disebutkan dalam Surah Al-Qadr, yang menjelaskan keutamaan malam ini dan pentingnya ibadah yang dilakukan pada malam tersebut. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, doa, dan membaca Al-Qur'an pada malam ini, serta mencari ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Dalam benak kita, pasti bertanya tanya, kapan malam itu datang sehingga kita siap untuk ikut mangagungkan dan mendapatkan Rahmat NYA. Allah SWT merahasiakan kapan waktu itu tiba. Namun, berdasarkan hadis-hadis Rasulullah saw., malam ini diyakini terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, yaitu malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29

Beberapa tanda yang sering dikaitkan dengan Lailatul Qadar adalah malam yang tenang, tidak terlalu panas atau dingin, dan sering kali diiringi dengan tanda-tanda alam yang khusus.
Bagi saya pribadi, sebaiknya agungkan seluruh hari dalam bulan Ramadhan ini, lakukan semua kebaikan, beribadahlah dengan sungguh sungguh, sehingga kita sudah pasti mendapatkan Rahmat NYA dan tidak dipungkiri entah datangnya dihari berapa pun kita sudah pasti mendapatkan berkah dari malam Lailatul Qadar tersebut.

Dan yang tidak kalah pentingnya, bagaimana kita setelah bulan Ramadhan?? coba komentari ya!!
 

Beberapa Makanan Sunnah Untuk Berbuka Puasa

Assalamualaikum, hai sobat Haris Di Sini.

Di bulan Ramadhan ada beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi lo, baik saat sahur maupun berbuka puasa dan itu adalah Sunnah. 

Namun kali ini akan diulas beberapa makanan sunnah saat berbuka puasa, ada hadist Nabi yang berbunyi :

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air“

Dari bunyi hadist diatas, makanan sunnah yang baik adalah Kurma dan air putih. Nabi Muhammad biasanya mengkonsumsi kurma basah disaat berbuka puasa, jika tidak ada maka beliau mengkonsumsi kurma kering dan jika tidak ada keduanya maka beliau meminum air putih.

Dalam benak kita pasti bertanya tanya, apa sih kurma basah dan kurma kering ini. 

Kurma basah disebut Ruthab, kurma basah ini sebenarnya adalah buah kurma yang matang, buah kurma yang masih segar, berwarna cerah dan bertekstur lunak. Menurut website Hellosehat yang ditulis oleh Ilham Fariq Maulana dan diperbarui oleh Fidhia Kemala tahun 2024, menerangkan bahwa kurma basah memiliki kalori sebesar 142 kkal dalam 100 gram, selain itu kurma segar ini mengandung 34 mg kalsium, 6 g zat besi, dan 30 mg vitamin C. Jika anda sedang melaksanakan program diet maka kurma basah ini cocok untuk anda konsumsi.

Kurma kering atau yang disebut tamr, merupakan kurma yang dikeringkan, kandungan kalori kurma ini lebih tinggi yaitu 284 kkal dalam 100 gramnya dan mengandung 81 mg kalsium, 8 mg zat besi, tanpa vitamin C.

Kedua kurma ini memiliki kandungan lengkap, kurma basah mempunyai kandungan vitamin C dan Gula, sedangkan kurma kering memiliki kandungan karbohidrat dan serat tinggi. Jadi kurma merupakan makanan yang layak untuk berbuka puasa, sesuai dengan yang biasanya Nabi lakukan.

Namun perlu diingat ajaran agama islam juga memberikan peringatan untuk tidak berlebihan, Maka jangan berlebihan untuk mengonsumsinya ya!! 

Selamat menunaikan Ibadah Puasa dan jangan lupa nantikan artikel lainnya!