Malam Minggu Bersama Keluarga

Malam Minggu Bersama Keluarga memang menyenangkan. Seperti yang kami lakukan hari ini, Mulai dari pagi sampai malam hingga tidur terasa menyenangkan dalam hati kami, sang istri, anak - anak sampai uti nya anak - anak.

Pagi hari seperti sang istri bersama uti nya anak - anak dah berangkat kepasar dan sang Abang pun ikut, ternyata memang sudah ada niatan kalau hari ini, Uti nya anak - anak dan sang istri mau buatin roti, selain memang untuk belanjaan bakar - bakar burung puyuh nanti malam. Untuk stok pesanan bahan - bahannya masih ada, aman dah.... Hahaha. 

Dari pagi Uti nya anak - anak sama sang istri sibuk didapur, sedang olah buat kue.... Entah kue apa yang mereka buat. Selang berapa lama kue pun jadi, taraaaa bolu panggang dan ternyata itu kue yang pertama, wow.

Sekarang giliran aku bersihkan puyuh dan sang istri buat olahan ukep untuk puyuh..... mmmm haruummm. Setelah siap semua masukin itu burung puyuh mentahnya..... Kelihatannya mereka senang, serasa berenang di air hangat... Hahahaha.

malam-minggu-bersama-keluarga.jpg

Malam-minggu-bersama-keluarga.jpg

Sambil nunggu aku pun kedepan nemanin anak - anak, sementara sang uti nya anak - anak  dan sang istri lanjutin lagi buat kue yang kedua. Tak lama kemudian jadilah kue yang kedua, tarraaa lagi bolu kukus.

Malam-minggu-bersama-keluarga.jpg

Sementara sang adik langsung nyambar itu bolu kukusnya, karena dia tahu kalau didalamya ada coklatnya.... mmmm enak.
'mmmm, enak ti' celetuk sang adik,
'tapi sayang, masih panas' tambah sang adik sambil ketawa.
Tibalah waktunya untuk boci..... Bobok siang, hehehheee. Sayup - sayup aku dengar sang Abang reques ke uti nya, minta dibuatin risol mayo. Alhasil sang uti pun tak tidur dan buatin itu pesanan sang Abang. 

Tepat waktu Ashar selesai 80% untuk risol mayo nya. Setelah Sholat Ashar sang uti pun masuk kamar dan tidur. 

Malam-minggu-bersama-keluarga.jpg


Seperti biasanya setelah sholat Maghrib anak - anak bergegas menuju Musholla lagi untuk mengaji, tapi sebelum berangkat mereka selalu nanya kapan waktu bakar - bakarnya.... Duuhh belum malam juga dah ditanyain terus.... Hehehehe. Sementara sang uti setelah sholat Maghrib langsung bergegas goreng itu risol mayo pesanan sang Abang. Dan tarraaaa, bentar aja dah selesai..... Emang Jago, uti nya anak - anak bener - bener top, layaknya sang chef master, semua serba bisa. Mulai masakan hingga kue, kami sendiri sudah belajar dari beliau bahkan jualan kami pun juga hasil dari berguru pada beliau. Ga ada capeknya juga.... Hmmm.

risol-mayo.jpg

Pulang mengaji sang Abang pun langsung santap tuh risol mayo.
'Enak bang' tanya sang uti
'Enak ti, makasi ya' jawab sang Abang.
Sementara sang adik ajak terus untuk bakar - bakar.... Mentang - mentang dah lama, sejak awal pandemi hingga sekarang ga pernah ngadain acara bakar - bakar lagi, kangen mungkin mereka.... Hehehehe.

Hingga pada waktunya kami pun bakar - bakar, duuuhhhhh senangnya mereka.

malam-minggu-bersama-keluarga.jpg

malam-minggu-bersama-keluarga.jpg

malam-minggu-bersama-keluarga.jpg


Dan kami pun bakar - bakar hingga terasa sudah pukul 21.30 wow sudah malam ternyata, hehehee. Beruntung dah selesai semua. Dan sang istri pun bergegas siapin semua untuk acara puncaknya, yaitu makan puyuh bakar bersama...... Maknyung.

puyuh-bakar.jpg

Alhamdulillah, ucap syukur kami kepada MU, Ya Allah SWT. sudah memberikan kami kesempatan untuk bisa lakukan acara ini lagi. Dan tibalah saatnya untuk makan bersama.


syam-gaming.jpg

sang-juara-karate.jpg

haris-di-sini.jpg


Selamat makan dan happy weekend semuanya.

Pelajaran hari ini adalah seberapa besar niat kita dan seberapa besar pengorbanan kita untuk buah hati dan keluarga, walau kita masih merasa kekurangan, baik finansial, materi maupun tenaga. Seperti halnya sang uti nya anak - anak, walau terasa capek dan masih juga mengeluarkan uang untuk sebagian pembelian bahan kue, tapi tetap dilaksanakan hanya demi sang cucu - cucu nya. Bagaimana dengan anda ???




Labels:

Nunuk Nuraini Berpulang

Kita semua tahu apa itu mie instan dan kita semua pun tahu merk yang tersohor, ya... mie instan indomie. Tapi apakah kita semua tahu penemu bumbu dari Indomie sehingga bisa menggugah selera kita..... Jangan bilang koki-nya lah dan aku pun juga baru tahu...... Heheheheee. 


Bumbu dengan aneka cita rasa itu penemunya ada ibu Nunuk Nuraini, Beliaulah yang menciptakannya. Beliau adalah seorang insinyur lulusan Fakultas Teknologi Pangan di Universitas Padjajaran.

Nunuk Nuraini bekerja sebagai Flavor Development Manager yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pengembangan aneka rasa Indomie.

Selama bekerja beliau berhasil menciptakan semua rasa pada bumbu Indomie, dan atas kehebatan beliaulah Indomie mempunyai cita rasa. Hingga tiba pada waktunya ibu Nunuk Nuraini berpulang pada hari Rabu (27/1) sekitar pukul 02.55 WIB.

-Selamat Jalan Ibu Nunuk Nuraini-
Labels:

Sekolah Daring Di Masa Pandemi

Sekolah daring menurut saya adalah sistem pendidikan yang dilakukan dari jarak jauh, dan menurut Wikipedia.org, bahwa Pendidikan jarak jauh (bahasa Inggris: distance education) adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. Itulah yang sedang diterapkan oleh pemerintah saat ini Di Masa Pandemi ini.

Setiap pagi saya dan istri selalu mendorong anak - anak untuk giat dan antusias dalam pendidikan khususnya dimasa pandemi ini dan selalu pantengi itu WA grup sekolah. Kalau sang Abang selain menunggu tugas atau daring dari sekolah, setiap paginya harus menyimak dan menonton acara televisi berbau pendidikan, ya karena memang instruksi dari sekolah demikian. Sambil kerap difoto selain sebagai bukti telah menonton acara pendidikan ditelevisi tersebut juga sebagai bukti telah mengerjakan soal - soal yang telah diberikan dari acara televisi pendidikan tersebut. Dan sang adik hanya menunggu tugas - tugas yang diberikan oleh sekolah melalui online. Tapi kadang kami pun juga merasa kesulitan, dalam artian anak - anak merasa tidak sekolah dan sedang ada dirumah berarti libur.
Pernah suatu hari anak - anak merasa bosan dengan keadaan, tapi beruntung kami bisa berikan pengertian betapa pentingnya anak - anak harus stay dirumah walau terkadang kami juga kesulitan jika dihadapkan dengan soal - soal mereka, khususnya soal - soal nya sang Abang. Tapi memang beruntung juga, pihak sekolah tidak tinggal diam saja, sebelum diberikan soal, anak - anak selalu diberikan materi pelajaran melalui aplikasi zoom. Tapi tidak sedikit pula anak - anak masih nanya tentang soal - soal yang diberikan... Hehehehe. Ada anggapan mosok Yo wong tuone Melu sekolah, (kenapa juga orang tuanya ikut sekolah). Ya Ndak juga lah, sedikit - sedikit kita juga tahu tentang pelajaran mereka, sehingga jika mereka butuh bantuan kita pun siap.

Pagi tadi lagi dampingi sang adik ngerjain tugas dari sekolah, karena masih duduk di bangku TK, maka sekolah tidak beri kebijakan untuk zoom, jadi hanya tugas - tugas saja untuk dikerjakan dan difoto selama 1 Minggu dan setelah itu dikumpulkan dan ditukar dengan tugas - tugas baru.


Walau sang adik mengerjakan tugas, tetep aja sedikit - sedikit tengok televisi..... Namanya juga anak kecil, heheheheee.



Tapi senang juga jika sang adik dan sang Abang berkumpul untuk belajar bersama. Saling terpacu dan giat.


Lanjut setelah proses daring dan mumpung lagi giat - giatnya dan pada momennya, saya suruh belajar, hihihihihi.


Pelajaran bagi saya hari ini, khususnya Sekolah Daring Di Masa Pandemi kita harus selalu senantiasa untuk dampingi dan arahkan anak - anak juga beri pengertian tentang apa yang terjadi. Tanamkan bahwa walau berada dirumah mereka masih tetap sekolah dengan sistem daring. Betul tidak??
Labels:

Hari Minggu Bersama Keluarga

Pada Hari Minggu ku turut ayah ke kota ... Husss ini bukan tentang lagu Haris, 
'ups' hehehe maaf, Hari Minggu memang identik dengan lagu diatas soalnya, hehehee.

Minggu ini aktifitas ku diisi dengan pekerjaan rumah, tapi bantu - bantu saja dan sang mandor tetap sang istri, heeee. Seperti biasanya bangun bagi diawali dengan ucap syukur Alhamdulillah dan dilanjut mandi. Karena didapur sudah disiapkan bahan - bahan untuk jualan maka setelah sarapan pagi langsung deh siap - siapin dan olah bahan - bahan tersebut, sementara anak - anak lagi asik nonton televisi acara kesukaannya sambil ditemani sang istri.

Alhamdulillah sudah selesai semua olahannya tinggal olahan jadinya nanti setelah ada pemesanan. Saatnya aku gantikan sang istri bersama anak - anak. Bergegas aku menuju ke depan dan bermain bersama anak - anak dan sang istri pun bergegas untuk cuci - cuci, tiap menit sang Adek selalu tengok lewat jendela untuk lihat ibu nya dan nanya terus 
"Sudah selesai belum Bu??"
"Belum anak ku" jawab istri ku.
Sang adik balek lagi kedepan, guyon lagi ma abangnya. Tak lama balek lagi ke jendela. Sampai sang Abang nanya
"Kamu ngapain seh dek??" Mungkin sang Abang jengkel juga, enak - enak guyon ditinggalin melulu, hehehee.

Selang beberapa jam akhirnya selesai juga cuci - cuci nya dan ini lah waktu yang ditunggu - tunggu oleh anak - anak. Sang istri pun langsung panggil anak - anak untuk bantu jemur pakaian, sontak mereka pun berlari hampiri sang ibu dengan senang. Akhirnya kami pun jemur itu cucian, seneng sekali anak - anak, khususnya sang adik. Bagian yang disuka itu pas setelah ambil cucian dan diperas pasti cucianya di kibas - kibaskan dan air akibat kibasan itu mengenai badan dan muka sang adik.... Itu lah yang disuka, serasa main air katanya, heheheheee.


Basah semua baju dan celana mereka, tak ayal baju mereka pun dilepas, kaus dalam pun juga dilepas. 
" Cucian orang besar dihanger ya anak - anak" kataku. Mereka pun jawab 
"Bapak aja ya pak kami kaus dalam sama celana dalam" jawab mereka sambil cengengesan. Selang beberapa menit selesai sudah dan sang Abang ajak sang adik mandi, sontak sang adik senang sambil teriak hore, heheheheee.



Saatnya rehat sejenak Bersama Keluarga sambil nonton televisi. Sementara anak - anak bermain bersama.



Setelah lelah semua, barulah saatnya tidur siang. Sementara aku stay dan bersiap untuk olah pesanan karena ada pesanan untuk jam 15.00.

Pelajaran untuk kita hari ini adalah kita harus selalu luangkan waktu untuk keluarga khususnya anak - anak kita, saling bergantian dalam menjaga mereka dan hingga saatnya bersamaan dan berkumpul bersama. Selain itu kita juga harus saling bekerja sama, saling bantu dalam keluarga. Bagaimana menurut anda setuju kah??!
Labels:

Mie Kuah Malam Hari

Menikmati Mie memang enak di Malam Hari, apalagi pas cuaca hujan syahdu dibalut dengan hawa dingin.... Brrrrrrr. Kali ini aku ajak anda semua makan mie kuah, lewat cerita aja y, karena dihabisin sama anak - anak, wkwkwkkwkwww.

Seperti biasanya bangun pagi walau terlambat, heheheheee.... Dan seperti biasanya pula langsung mandi setelah beres - beres tempat tidurnya tentunya, wkwkwkwkwk. Sang istri bangunin makasih y ibu , padahal sang istri bangunin karena ada pesanan, hehehee. Alhamdulillah awal hari sudah ada pesanan 13 biji... Cuzzz langsung kerjain dan pas sesuai jadwal permintaan waktu dhuhur harus diantar, untunglah masih sempet beli bahan yang abis dipasar dulu. Rencana beli bahan juga buat besok coz stok dah abis, tapi ntar dulu setelah selesai pesanan untuk dhuhur.

Diluar rencana abis dhuhur malah molooorrr, wkwkwkwkwk, bangun jam 16.00, waduh gawat belum beli bahan, sontak bangunin istri untuk ambil uangnya beli bahan... Maklum keuangan ada ditangan sang kasir, heheheheee. Pulang dari pasar bingung lagi, bahan ini apa harus disimpan saja, kenapa tidak diolah dan dijual hasil olahannya... Minta bantuan lagi deh ma si Maya..... Online maksudnya, segera deh update status, ngiklan di grup.... Alhasil nyantol, ada costumer beli buat setelah Maghrib. Kupikir - pikir coba lagi nanti, ask help to Maya, hehehehe.

Lewat pukul 19.00, harap - harap cemas kaya' nantikan lahiran anak wkwkwkwkwk, sedikit - sedikit tengok hp, buka WA tutup lagi.... Wkwkwkwkwk. Tak lama kemudian suara motif terdengar dan Alhamdulillah ada yang pesen tapi minta selesai pukul 20.00 dengan varian berbeda.... Jadi mikir masak lagi dah, ok lah, rejeki jangan ditolak, anggap aja itu bagian dari rejekinya. Sontak aq ma istri cuz kerjain dan walaahhhh selesai sebelum waktunya, langsung kirim.

Liat anak - anak lapar, langsung tawarin u/makan, tapi mereka nggak mau, tunggu mie kuah katanya.... Jadi bingung, akhirnya sang istri pun ajak keluar untuk beli bahan buat besok, akhirnya berangkat deh, setelah beli ternyata diajak mampir ke warung jual nasi goreng. Akhirnya terjawab sudah, hehehehe.

Sampai rumah, dengan senang anak - anak menyambut bag sang dewa penolong datang, wkwkwkwkwk, setelah disiapkan semua cuz langsung dimakan.



Mereka makan dengan lahap, ya karena memang kesukaan mereka, setiap beli nasi goreng Malam Hari mereka selalu minta mie berkuah ini, hehehheee.

Selang beberapa menit dah kelihatan abis itu Mie Kuah, bapaknya cuma bisa ngiler, wkwkwkwk.



Aku tanya ke sang istria abis berapa.... Dan ternyata, wallaaah abisnya sekian, sekian dan sekian untuk mie godok 2 bungkus dan nasi goreng 1 bungkus dan aku cuma bilang sip, wkwkwkkwkw, dapatnya Ndak seberapa tapi keluarnya banyakkkk. Tapi istri ku memang baik, aku juga dikasih ko' nasi goreng nya. Wkwkwkwkwk



Pelajaran untuk hari ini buat saya, jangan pernah engkak - engkok Selak bongkok, jangan nanti - nanti keburu terlambat , beli sesuatu itu sah apalagi untuk keluarga dan itu bermanfaat pula, itu baik, itu bener.... Nah ini yang seru bahasannya. Memang benar itu baik dan benar segala sesuatunya untuk keluarga, tapi tetap harus ada tolok ukurnya. Bener khan, bagaimana menurut anda???

Labels:

Pandemi virus COVID 19 bersama tangis dan senyum

Hemmmm... pandemi virus COVID 19, siapa sih yang tidak kenal dia. Semua makhluk di dunia ini mengenalnya khususnya insan manusia. Dimasa Pandemi ini sudah pasti dibarengi bersama tangis dan senyum, setuju tidak??? Yg setuju boleh angkat tangan, yang tidak setuju tangan tetep dibawah saja. Hehehheee...

Diawal tahun 2020 dah tersiar tentang pandemi, bahkan mendunia.... Waduh, was - was juga dalam hati antara kena dan kelangsungan pekerjaan. Walhasil dan Alhamdulillah sekeluarga hingga sekarang tidak terjangkit (Ndak minta la yau) dan Alhamdulillah pekerjaan kosong otomatis nganggur, heheheheee. Lah gimana tidak, proyek - proyek dihentikan dan uangnya dilarikan untuk kesehatan. Suatu hari setelah 1 bulan berjalan sang istri tanya 
"Pak Ndak ada proyek ta???", 
Aq cuma bisa jawab "Ndak ada ibu". Keesokan harinya istri ku bilang 
"kita jualan aja ta pak??" Dan aku pun jawab dengan mengangguk.
"Jualan gorengan aja, ketimbang nasi" tambah ku... Mengingat beberapa tahun lalu pernah jualan nasi bungkus membuat ngenes hati juga hasilnya, heheheheee.
Dan akhirnya merambah lah ke dunia Maya yang biasa digunakan untuk online (tenar juga ya si Maya) selain jualan dengan model fisik.
Setelah selang beberapa bulan jualan ternyata tidak cukup untuk ini dan itu. Tapi Alhamdulillah masih bertahan hingga sekarang.
Suatu hari sang ibu mertua selalu tanya ke istri tentang pekerjaan ku, tapi beruntung lah sang istri bisa jelasin tidak ada proyek bahkan sampai sekarang pun aq masih banting setir jadi penjual gorengan.... Hebat y, hehehehe.

Itulah sepenggal kisah yang membuat aku menangis akibat virus pandemi yang terjadi.
Tapi tunggu dulu ya.... Apa yang membuat aku senyum di masa pandemi ini???. Aq bisa mengerti kebutuhan keluarga ku, aq bisa tahu susahnya istriku mengurus rumah dan anak - anak, aq bisa tahu anak - anak ku seperti apa tingkah lakunya dan yang paling terpenting adalah aku bisa dekat sekali dengan keluarga ku dan Tuhan ku yang menciptakan aku. Aku juga bisa belajar untuk mengerti susahnya hidup mereka orang - orang yang serba kekurangan, pentingnya arti selalu "bergandengan tangan", saling membantu sesama.

Ini sepenggal kisah ku antara tangis dan senyum di masa pandemi ini, bagaimana dengan anda???.
Selamat beraktifitas dan sehat selalu nggih.
Labels: